Selasa, 19 Februari 2013

Ketika Wenger Marah-marah dalam Konferensi Pers

0 komentar


Ketika Wenger Marah-marah dalam Konferensi Pers - Manajer Arsenal Arsene Wenger marah-marah dalam konferensi pers jelang laga melawan Bayern Munich. Wenger saat ini sedang dalam sorotan tajam menyusul hasil mengecewakan yang dipetik timnya.

The Gunners akan bersua dengan Bayern di Emirates Stadium, Rabu (20/2/2013) dinihari WIB dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar.

Menghadapi laga penting ini, Arsenal tidak dalam kondisi terbaiknya. Selain hampir tak mungkin lagi bisa bersaing dalam perburuan titel juara liga, Jack Wilshere dkk. juga telah kehilangan kans juara Piala Liga dan terakhir Piala FA usai menelan kekalahan mengejutkan dari tim-tim di bawahnya.

Pada sesi tanya jawab yang digelar tadi malam waktu setempat (18/2), Wenger yang biasanya kalem jadi kehilangan kesabaran saat menghadapi pertanyaan tajam dari para jurnalis.

Seperti ketika ditanya mengenai bagaimana Arsenal bisa mengalahkan Bayern, sementara mereka sendiri kalah dari Bradford City dan Blackburn Rovers? Wenger menjawab dengan sengit.

"Menurut Anda, apakah Bayern tidak pernah kalah melawan klub yang lebih kecil di Jerman? Man United, kalah dari tim Divisi Tiga.. Mereka pernah kalah. Itu bisa terjadi. Yang mengherankan adalah, ketika itu terjadi kepada saya, maka langsung jadi huru-hara. Anda tahu kenapa? Karena dalam 16 tahun, itu tidak pernah terjadi pada saya," sembur dia seperti diwartakan Telegraph.

"Anda tidak bisa membandingkan Piala FA dengan Liga Champions. Semua orang ingin berada dalam posisi kami. Hanya ada dua tim Inggris yang lolos ke fase knock-out Liga Champions. Saya tidak tahu mengapa kami dianggap tidak bisa mengatasinya."

"Ini bukan soal apa yang orang-orang bilang, ini tentang apa yang kami lakukan di atas lapangan. Kami memang underdog. Jika saya mendengarkan pertanyaan Anda, kami memang bukan favorit. Tapi, saya percaya dengan kualitas, semangat, dan kekuatan mental kami. Jadi, sampai jumpa besok. Kami sangat konsisten di kompetisi itu. Dan sekarang kami ingin terus melaju. Saya pikir kami punya sebuah peluang yang fantastis."

Melawan Blackburn, Wenger tak menurunkan tim terbaiknya dari awal. Hal ini memicu dugaan bahwa Arsenal tak menganggap serius kompetisi Piala FA. Tapi, Wenger menilai kritik itu sama saja tidak menghormati para pemainnya.

"Saya telah memenangi empat kali Piala FA. Siapa lagi yang memenanginya lebih banyak? Beri saya salah satu nama," ucap dia. Sekadar informasi pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson memenangi Piala FA lima kali.

Pertanyaan seputar kekalahan dari Blackburn tidak mau dijawab Wenger karena ingin mementingkan laga Liga Champions ini. Tapi, kemudian ia juga menolak menjawab pertanyaan tentang pertahanan Bayern yang cuma kebobolan satu gol di laga away Bundesliga.

Setelah kandas di Piala FA, Arsenal kini tinggal berharap pada Liga Champions. Namun, dengan kans yang tipis di kompetisi tersebut, maka tim London Utara ini bisa saja tengah mendekati puasa gelar di musim kedelapan berturut-turut. Ketika ditanya mengenai kans tersebut, Wenger menjawab dengan nada sarkas.

"Terima kasih banyak atas pertanyaan itu -- saya sudah lama sekali tidak menjawabnya."

Kemarahan Wenger lainnya juga dipicu rumor bahwa Arsenal telah menawarkan kontrak baru, padahal kontraknya baru habis 2014. Menurut manajer Prancis ini, isu itu sengaja dibuat setelah kekalahan dari Blackburn untuk membuat orang-orang menentang dia.

"Itu adalah informasi yang salah. Saya sudah bekerja selama 16 tahun di Inggris, dan saya pikir saya berhak untuk mendapat lebih banyak kredit daripada mendapatkan lebih banyak informasi yang keliru, yang mana cuma punya satu niat: untuk menjahati," tuding manajer Prancis itu.

"Saya marah karena Anda memberitakan informasi yang salah. Kebohongan itu dilakukan untuk menyakiti. Sangat gampang menulis bahwa seseorang tidak bahagia, atau tiba-tiba dia akan memperpanjang kontraknya. Kenapa berita seperti ini hanya datang saat kami kalah di laga penting? Anda pikir saya sangat naif sehingga saya tidak tahu maksud tersembunyi di belakangnya? Anda pikir saya idiot?" lanjut Wenger dengan sengit.

"Anda bisa mengkritik saya dan bilang saya seorang manajer yang buruk. Saya tidak pernah mengeluh ketika Anda mengkritik seperti itu. Tapi, hal-hal seperti ini adalah hal-hal yang manipulatif. Dan ketika ada kebohongan seperti itu, saya tidak bisa menerimanya."

Wenger juga terlibat adu mulut dengan seorang wartawan, yang dikiranya menulis rumor soal perpanjangan kontrak itu. "Saya melihat Anda bukan karena saya mengira Anda yang memberikan informasi itu. Saya tidak tahu apakah itu Anda yang memberikannya atau bukan. Saya tidak tahu dari mana informasi itu datang. Kenapa Anda melihat saya?"

Sang wartawan kemudian menjawab dengan lugas, "Saya melihat Anda, karena ini adalah konferensi pers Anda." Lalu, Wenger pun menuntaskan perdebatan dengan mengatakan, "Oke. Baiklah kalau begitu, terima kasih."

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Baca Juga !

Pembuktian Malaga di Eropa

 

Sampai sejauh mana Malaga melangkah di Liga Champions musim ini? Pertanyaan tersebut masih akan terjawab nanti-nanti. Tapi, bagi Manuel Pellegrini, melangkah ke babak 16 besar saja sudah jadi pencapaian tersendiri.

Malaga yang baru pertama kali berlaga di Liga Champions itu melaju dari fase grup dengan status sebagai juara. Mereka mampu melangkahi AC Milan, tim yang sudah menjuarai turnamen tersebut sebanyak tujuh kali. Bahkan Malaga tidak pernah kalah ketika berhadapan dengan Rossoneri. Mereka menang satu kali dan bermain imbang satu kali.

Sebagai catatan, Malaga adalah debutan keempat yang memenangi tiga laga awalnya ketika kejuaraan ini berformat Liga Champions, setelah AC Milan (1992/1993), Paris St Germain (1994/1995) dan Juventus (1995/1996). Isco dkk. juga menjadi satu dari empat tim yang tak terkalahkan di fase grup selain Schalke 04, Juventus, dan Borussia Dortmund.

Kini, di babak 16 besar, mereka menghadapi tim yang juga sudah pernah menjuarai Liga Champions, FC Porto. Tak pelak, ini akan menjadi pembuktian Malaga. Bagi Pellegrini sendiri, ini akan menjadi pertarungan selama 180 menit.

"Dalam 180 menit ke depan, segalanya bisa terjadi," ujar Pellegrini seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Porto adalah tim yang bagus, tapi kami telah menunjukkan musim ini bahwa kami berada dalam level yang setara. Tampaknya, penentuan dari duel ini akan dilangsungkan di Malaga."

"Sedikit sekali orang mengekspektasikan kami melangkah sampai sejauh ini. Jadi, pertandingan ini adalah salah satu yang dinanti-nanti oleh fans kami."

Performa Malaga di La Liga dalam beberapa pekan terakhir relatif bagus. Mereka menang tiga kali dan imbang dua kali dalam lima laga terakhir. Pellegrini pun percaya diri timnya bisa meladeni Porto.

"Kami percaya bahwa kami bisa melangkah sejauh ini ketika pertama kali terjun ke turnamen ini, dan sekarang kami menghadapi Porto. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Portugal."
 

Yakugans Copyright © 2013 | Admin By